Simalungun. BongkarKasusNews.com – Dalam beberapa pekan hari terakhir, keberadaan pasar malam dan kegiatan bazar di Lapangan Panei Tongah menjadi sorotan utama bagi orangtua siswa SMP 1 Panei. Dengan semakin padatnya aktivitas di lokasi tersebut, banyak pihak mengungkapkan kekhawatiran mereka terkait terganggunya kegiatan belajar dan upacara bendera yang rutin diadakan setiap hari Senin. Hal ini disuarakan oleh orangtua siswa, khususnya yang bermarga Turnip, dan juga oleh Komite Sekolah yang dipimpin oleh J. Nainggolan.
Masalah pertama yang diangkat adalah gangguan terhadap upacara bendera yang biasanya dimulai pukul 7 pagi. Pasar malam dan bazar yang beroperasi hingga larut malam mempengaruhi kebersihan dan ketenangan lingkungan sekitar. Suara bising, kerumunan orang, serta sampah yang ditinggalkan menjadi kendala tersendiri bagi para siswa yang ingin memulai hari mereka dengan baik. “Kami merasa sangat terganggu dengan adanya kegiatan ini. Biasanya, upacara bendera adalah momen penting yang membangun nasionalisme siswa. Namun, dengan kondisi yang ada, kami khawatir nilai-nilai tersebut tidak dapat disampaikan secara efektif,” ungkap salah satu orangtua yang enggan disebutkan namanya, Rabu (22/01/2025).
Di samping itu, kegiatan olahraga siswa yang berlangsung di lapangan juga menjadi terhambat. Banyak siswa yang kehilangan kesempatan untuk berlatih dengan baik karena lapangan sudah dipenuhi perangkat permainan begitu juga lapak pedagang dan pengunjung pasar malam/Bazar. J. Nainggolan, selaku Ketua Komite SMP 1 Panei, menegaskan pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi anak-anak. “Kami mendukung adanya kegiatan ekonomi, namun tidak pada waktu dan tempat yang mengganggu pendidikan dan kegiatan siswa. Kami meminta kepada pihak berwenang untuk mempertimbangkan penutupan pasar malam dan kegiatan bazar ini,” katanya dengan tegas.
Karena Mereka percaya bahwa pendidikan adalah investasi masa depan, dan menginginkan yang terbaik bagi anak-anak mereka. “Kami berharap suara kami didengarkan. Anak-anak adalah generasi penerus dan mereka layak mendapatkan lingkungan belajar yang baik, tanpa gangguan dari kegiatan yang tidak mendukung,” tambah orangtua siswa.
Dengan semakin banyaknya dukungan dari orangtua dan masyarakat, Komite SMP 1 Panei berencana untuk mengajukan permohonan resmi kepada pihak terkait guna meninjau kembali keberlanjutan pasar malam dan kegiatan bazar di Lapangan Panei Tongah. Semoga, dengan upaya yang dilakukan, anak-anak SMP 1 Panei dapat kembali menikmati proses belajar dan berolahraga dengan nyaman, serta menjalani upacara bendera dengan khidmat. (Tim)